Entri Populer

Jumat, 01 April 2011

KNALPOT

Knalpot Purbalingga untuk Panser Malaysia  

TEMPO/Aris Andrianto
TEMPO Interaktif, Purbalingga -Industri kecil kerajinan knalpot di Purbalingga kini kebanjiran pesanan. Knalpot Purbalingga selama ini telah dipercaya memasok kebutuhan knalpot bagi pabrikan kendaraan seperti Mercedez Benz, Suzuki, Daihatsu, dan Toyota. Kini mereka mendapat kepercayaan untuk memasok knalpot kendaraan tempur jenis panser dan tank PT. Pindad untuk dijual ke Malaysia dan Lebanon.

Knalpot Purbalingga selama ini juga menjadi langganan PT. Pindad untuk kebutuhan TNI-AD. “Pesanan pertama kali oleh PT. Pindad sejak 2009,” ujar perajin knalpot Purbalingga, Muhajirin, Jumat (1/4).

Muhajirin mengatakan, rata-rata satu tahun PT. Pindad memesan knalpot sebanyak 150 buah. Pesanan tersebut bergantung produksi panser dari PT. Pindad.

Tahun ini, kata Muhajirin, dia diminta PT. Pindad untuk memasok kendaraan tempur panser jenis Anoa 6 x 6 yang dipesan Malaysia dan Lebanon. Untuk Lebanon, 11 knalpot telah dipesan dan untuk Malaysia sebanyak 32 unit knalpot. Panser Anoa 6 x 6 sejenis kendaraan tempur pengangkut personel atau APC (Armoured personal carrier) dengan sistem penggerak 6 roda simetris.

Sebelumnya, kata Muhajirin, ia secara rutin memasok mufler knalpot untuk jenis kendaraan panser mortir, panser recovery, panser Anoa-2, dan Panser tentara Malaysia. Semua pasokan atas permintaan PT Pindad. “Setidaknya kami telah mengirimkan 300 unit knalpot untuk kendaraan tank dan panser yang digarap PT Pindad,” kata Muhajirin.

Dijelaskan Muhajirin, knalpot kendaraan tank dan panser harus dibuat kuat dengan besi galvanis ukuran 1,6 milimeter . Berbeda dengan knalpot mobil biasa. Satu unit knalpot panser rata-rata berukuran 90 x 70 senti meter. Setiap lembar besi galvanis mampu untuk membuat tiga buah mufler knalpot. ”Harga satu unit knalpot lengkap sekitar Rp 5 juta, sedang bagian mufler berkisar antara Rp 700 ribuan,” kata Muhajirin.